Rabu, 12 Oktober 2011
Dan Demi Waktu
Salah satu dari sekian banyak tanda-tanda akan datangnya kiamat (besar) adalah waktu seperti di gulung. Begitu cepatnya waktu berputar, bergulir. Menggilas dengan mantabsnya umur yang masih melekat pada kita yang masing-masing, dan kita nampak seperti berusaha menghindari. Namun yang pasti, nanti pada akhirnya akan terkejar juga dan…: FINISH .
Jumat, 20 Mei 2011
Potensi diri
Pernahkan anda mengalami keadaan dimana disuatu titik, anda benar-benar penat dalam menghadapi berbagai macam persoalan hidup, hingga tidak mampu berpikir lagi. Dan pada keadaan seperti itu, datang masalah baru yang menghampiri tanpa mau melihat sikon anda pada saat itu.
Saya pernah mengalaminya. Dan bagaimana kira-kira reaksi yang saya berikan saat itu? Dapatkah anda menerkanya? Yap.., benar! MELEDAK! Dhuar...!! Pecah.., hancur berkeping keping, berceceranlah serpihan serpihan hati yang sebenarnya tidak perlu terjadi.
Amarah
Suatu ketika seorang sahabat saya curhat kepada saya mengenai masalah yang tengah dihadapinya. Diceritakan kepada saya betapa masygulnya dia ketika mengetahui uangnya yang telah dipinjamkan kepada salah seorang rekan bisnisnya mengalami kemacetan alias tidak bisa tertagih. Padahal uang tersebut bukan murni uang dia sendiri, melainkan ada sebagian yang merupakan tabungan keluarga. keluarga dalam hal ini yaitu istrinya sendiri. Tentu saja begitu mengetahui nasib uangnya tidak bisa kembali, sang istri marah besar. Sejatinya uang tabungan tersebut direncanakan untuk biaya pendidikan anak anak mereka. Dan yang membuat sahabat saya itu tambah jengkel tidak karuan adalah dia mencurigai adanya kecurangan yang dilakukan oleh rekan bisnisnya itu. Istilahnya dalam bahasa jawa mungkin tepat untuk menggambarkan keadaannya saat itu; “wis ditulung, menthung”, yang artinya kira kira : “sudah ditolong, malah mukul”.
Kamis, 19 Mei 2011
Orang Miskin
Berbahagialah orang-orang yang miskin. Loh kok bisa? Dan saya setengah yakin bahwa anda yang membaca tulisan saya ini tidak tergolong orang-orang miskin. Betul kan? Lalu tulisan ini mau ditujukan kepada siapa? Jawabannya, ya orang-orang yang miskinlah.
Berikut bukti-bukti yang menguatkan dalih saya hingga menulis tema ini ;
Langganan:
Postingan (Atom)