Jumat, 08 Januari 2010

Mbuleti


Suatu hari pernah seorang kerabat bertanya atau lebih tepatnya memberi tebakan kepada saya. Itu bukanlah pertanyaan, sebab dia sendiri sudah mengetahui jawabannya. Juga bukan pertanyaan oratoris. Ujarnya, "apa beda orang bodoh dan orang berilmu?".
Pertanyaan yang susah-susah gampang, atau gampang-gampang susah. Tau ah.....

Lalu saya menjawab tidak tahu. Karena saat itu saya sedang agak malas berpikir. (atau mungkin karena tidak ada iming-iming hadiahnya).  "Bedanya ya pada saat besok / kelak menghadap Allah SWT", katanya dengan mantab.
Tuuiiiinnnnggg....! Loh...? begitu saja kok marah...eh.. itu kan syair lagu ya. Memang betul sih jawabannya. Dan telak, tanpa tedeng aling-aling. Sesuai dengan Al Quran surat Al Mujaadilah (58) ayat 11. Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majlis", maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
Tuh kan.., berbeda kan?! Saya bilang juga apa! Loh.., jadi ngelantur..?
Tapi coba tolong diamati ayat tadi diatas, sorot di bagian ;  orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan. Apa ya maksudnya? Kok diberi? Bukan mendapat ilmu ataupun berilmu. Sedangkan untuk bagian ; orang-orang yang beriman di antaramu, tidaklah disebutkan "diberi keimanan". Beda dengan yang sebelumnya, diberi ilmu pengetahuan. (PR ya!)
Dari sudut pandang yang berbeda, pertanyaan diatas tadi bisa juga dijawab sebagai berikut: Orang bodoh adalah orang yang tidak tahu / tidak sadar bahwa dirinya tidak berilmu. Sedangkan orang yang berilmu adalah orang yang tahu / sadar bahwa dirinya bodoh. 
Untuk membahasnya saya terus terang tidak memiliki keberanian.  Karena saya sendiripun tidak tahu, termasuk golongan yang mana saya ini? Kalau dimasukkan ke golongan yang pertama, sudah jelas.., pembahasan yang akan saya uraikan tidak jauh dari isi keranjang sampah saya yang ada di rumah. Kalau dimasukkan ke golongan yang kedua, saya merasa belum mampu untuk membahas pernyataan diatas.
Jadi.., anda kini memiliki 2 PR (pekerjaan rumah). Tolong, yang namanya pekerjaan itu, ya dikerjakan, Boleh sendiri, boleh berserikat. Yang penting, dikerjakan. Oke?



Tidak ada komentar:

Posting Komentar